Peturing Sesat

Anak-anak Lualo

                        Anak-anak Lualo

Ruang aula sudah dipenuhi anak-anak pagi itu. Mereka duduk berdesakan memenuhi sap depan. Panitia mulai menenangkan anak-anak yang sudah gelisah tidak sabar dimulainya acara. Para peserta sudah menempati tempat duduk yang disediakan. Tapi acara belum juga dimulai. Katanya masih menunggu satu tim peserta lagi. Pagi itu diadakan Lomba Cerdas Cermat, seleksi untuk mewakili Distrik Poga. Pemenangnya akan mewakili Distrik Poga bertanding di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lany Jaya.

Lama menunggu satu lagi tim yang akan bertanding namun tak kunjung datang, akhirnya pelombaan pun dimulai. SD Inpres Poga melawan SD Unggulan Poga. Pertanyaan pembuka di babak pertama adalah, “lengkapi peribahasa berikut.. Ada gula maka ada?” Panita membacakan soal. Continue reading

Sup dari Kayu.

Suatu ketika, saya merasakan lapar yang sangat. Setelah mengayuh sepeda puluhan kilometer melewati gunung dan lembah.

Saya tiba di sebuah pemukiman kecil di tepi sungai, di sebuah lembah berkabut. Memarkir sepeda saya di depan sebuah Honai. Saya gemetar karena kedinginan, berharap ada ubi untuk dibakar di dalam Honai.

Seorang Nenek tua keluar dari dalam Honai Tua. Nenek bertanya, “Anak, ada apa?”

“Nenek, selamat sore.. saya bisa singgah kah.. dingin o.. dan saya lapar.” Continue reading